BELAJAR HACK
04.50
Hacker dengan keahliannya dapat melihat & memperbaiki
kelemahan perangkat lunak di komputer; biasanya kemudian di publikasikan secara
terbuka di Internet agar sistem menjadi lebih baik. Sialnya, segelintir manusia
berhati jahat menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan – mereka biasanya
disebut cracker. Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan
dunia seni, disini kita berbicara seni keamanan jaringan Internet.
Saya berharap ilmu keamanan jaringan di tulisan ini
digunakan untuk hal-hal yang baik – jadilah Hacker bukan Cracker. Jangan sampai
anda terkena karma karena menggunakan ilmu untuk merusak milik orang lain.
Apalagi, pada saat ini kebutuhan akan hacker semakin bertambah di Indonesia
dengan semakin banyak dotcommers yang ingin IPO di berbagai bursa saham. Nama
baik & nilai sebuah dotcom bisa jatuh bahkan menjadi tidak berharga jika
dotcom di bobol. Dalam kondisi ini, para hacker di harapkan bisa menjadi
konsultan keamanan bagi para dotcommers tersebut – karena SDM pihak kepolisian
& aparat keamanan Indonesia amat sangat lemah & menyedihkan di bidang
Teknologi Informasi & Internet. Apa boleh buat cybersquad, cyberpatrol
swasta barangkali perlu di budayakan untuk survival dotcommers Indonesia di
Internet.
Berbagai teknik keamanan jaringan Internet dapat di
peroleh secara mudah di Internet antara lain di http://www.sans.org,
http://www.rootshell.com, http://www.linuxfirewall.org/,
http://www.linuxdoc.org, http://www.cerias.purdue.edu/coast/firewalls/,
http://www.redhat.com/mirrors/LDP/HOWTO/. Sebagian dari teknik ini berupa
buku-buku yang jumlah-nya beberapa ratus halaman yang dapat di ambil secara
cuma-cuma (gratis). Beberapa Frequently Asked Questions (FAQ) tentang keamanan
jaringan bisa diperoleh di http://www.iss.net/vd/mail.html, http://www.v-one.com/documents/fw-faq.htm.
Dan bagi para experimenter beberapa script / program yang sudah jadi dapat
diperoleh antara lain di http://bastille-linux.sourceforge.net/,
http://www.redhat.com/support/docs/tips/firewall/firewallservice.html.
Bagi pembaca yang ingin memperoleh ilmu tentang jaringan
dapat di download secara cuma-cuma dari http://pandu.dhs.org,
http://www.bogor.net/idkf/, http://louis.idaman.com/idkf. Beberapa buku
berbentuk softcopy yang dapat di ambil gratis dapat di ambil dari http://pandu.dhs.org/Buku-Online/.
Kita harus berterima kasih terutama kepada team Pandu yang dimotori oleh I Made
Wiryana untuk ini. Pada saat ini, saya tidak terlalu tahu adanya tempat diskusi
Indonesia yang aktif membahas teknik-teknik hacking ini – tetapi mungkin bisa
sebagian di diskusikan di mailing list lanjut seperti
kursus-linux@yahoogroups.com & linux-admin@linux.or.id yang di operasikan
oleh Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) http://www.kpli.or.id.
Cara paling sederhana untuk melihat kelemahan sistem
adalah dengan cara mencari informasi dari berbagai vendor misalnya di
http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3b tentang kelemahan dari
sistem yang mereka buat sendiri. Di samping, memonitoring berbagai mailing list
di Internet yang berkaitan dengan keamanan jaringan seperti dalam daftar
http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3e.
Dijelaskan oleh Front-line Information Security Team,
“Techniques Adopted By ‘System Crackers’ When Attempting To Break Into
Corporate or Sensitive Private Networks,” fist@ns2.co.uk http://www.ns2.co.uk.
Seorang Cracker umumnya pria usia 16-25 tahun. Berdasarkan statistik pengguna
Internet di Indonesia maka sebetulnya mayoritas pengguna Internet di Indonesia
adalah anak-anak muda pada usia ini juga. Memang usia ini adalah usia yang
sangat ideal dalam menimba ilmu baru termasuk ilmu Internet, sangat disayangkan
jika kita tidak berhasil menginternetkan ke 25000 sekolah Indonesia s/d tahun
2002 – karena tumpuan hari depan bangsa Indonesia berada di tangan anak-anak
muda kita ini.
Nah, para cracker muda ini umumnya melakukan cracking
untuk meningkatkan kemampuan / menggunakan sumber daya di jaringan untuk
kepentingan sendiri. Umumnya para cracker adalah opportunis. Melihat kelemahan
sistem dengan mejalankan program scanner. Setelah memperoleh akses root,
cracker akan menginstall pintu belakang (backdoor) dan menutup semua kelemahan
umum yang ada.
Seperti kita tahu, umumnya berbagai perusahaan /
dotcommers akan menggunakan Internet untuk (1) hosting web server mereka, (2)
komunikasi e-mail dan (3) memberikan akses web / internet kepada karyawan-nya.
Pemisahan jaringan Internet dan IntraNet umumnya dilakukan dengan menggunakan
teknik / software Firewall dan Proxy server. Melihat kondisi penggunaan di atas,
kelemahan sistem umumnya dapat di tembus misalnya dengan menembus mailserver
external / luar yang digunakan untuk memudahkan akses ke mail keluar dari
perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan agressive-SNMP scanner & program
yang memaksa SNMP community string dapat mengubah sebuah router menjadi bridge
(jembatan) yang kemudian dapat digunakan untuk batu loncatan untuk masuk ke
dalam jaringan internal perusahaan (IntraNet).
Agar cracker terlindungi pada saat melakukan serangan,
teknik cloacking (penyamaran) dilakukan dengan cara melompat dari mesin yang
sebelumnya telah di compromised (ditaklukan) melalui program telnet atau rsh.
Pada mesin perantara yang menggunakan Windows serangan dapat dilakukan dengan
melompat dari program Wingate. Selain itu, melompat dapat dilakukan melalui
perangkat proxy yang konfigurasinya kurang baik.
Setelah berhasil melompat dan memasuki sistem lain,
cracker biasanya melakukan probing terhadap jaringan dan mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara, misalnya (1)
menggunakan nslookup untuk menjalankan perintah ‘ls <domain or network>’
, (2) melihat file HTML di webserver anda untuk mengidentifikasi mesin lainnya,
(3) melihat berbagai dokumen di FTP server, (4) menghubungkan diri ke mail server
dan menggunakan perintah ‘expn <user>’, dan (5) mem-finger user di
mesin-mesin eksternal lainnya.
Langkah selanjutnya, cracker akan mengidentifikasi
komponen jaringan yang dipercaya oleh system apa saja. Komponen jaringan
tersebut biasanya mesin administrator dan server yang biasanya di anggap paling
aman di jaringan. Start dengan check akses & eksport NFS ke berbagai
direktori yang kritis seperti /usr/bin, /etc dan /home. Eksploitasi mesin
melalui kelemahan Common Gateway Interface (CGI), dengan akses ke file
/etc/hosts.allow.
Selanjutnya cracker harus mengidentifikasi komponen
jaringan yang lemah dan bisa di taklukan. Cracker bisa mengunakan program di
Linux seperti ADMhack, mscan, nmap dan banyak scanner kecil lainnya. Program
seperti ‘ps’ & ‘netstat’ di buat trojan (ingat cerita kuda troya? dalam
cerita klasik yunani kuno) untuk menyembunyikan proses scanning. Bagi cracker
yang cukup advanced dapat mengunakan aggressive-SNMP scanning untuk men-scan
peralatan dengan SNMP.
Setelah cracker berhasil mengidentifikasi komponen
jaringan yang lemah dan bisa di taklukan, maka cracker akan menjalan program
untuk menaklukan program daemon yang lemah di server. Program daemon adalah
program di server yang biasanya berjalan di belakang layar (sebagai daemon / setan).
Keberhasilan menaklukan program daemon ini akan memungkinkan seorang Cracker
untuk memperoleh akses sebagai ‘root’ (administrator tertinggi di server).
Untuk menghilangkan jejak, seorang cracker biasanya
melakukan operasi pembersihan ‘clean-up’ operation dengan cara membersihkan
berbagai log file. Dan menambahkan program untuk masuk dari pintu belakang
‘backdooring’. Mengganti file .rhosts di /usr/bin untuk memudahkan akses ke
mesin yang di taklukan melalui rsh & csh.
Selanjutnya seorang cracker dapat menggunakan mesin yang
sudah ditaklukan untuk kepentingannya sendiri, misalnya mengambil informasi
sensitif yang seharusnya tidak dibacanya; mengcracking mesin lain dengan
melompat dari mesin yang di taklukan; memasang sniffer untuk melihat / mencatat
berbagai trafik / komunikasi yang lewat; bahkan bisa mematikan sistem /
jaringan dengan cara menjalankan perintah ‘rm -rf / &’. Yang terakhir akan
sangat fatal akibatnya karena sistem akan hancur sama sekali, terutama jika
semua software di letakan di harddisk. Proses re-install seluruh sistem harus
di lakukan, akan memusingkan jika hal ini dilakukan di mesin-mesin yang
menjalankan misi kritis.
Oleh karena itu semua mesin & router yang menjalankan
misi kritis sebaiknya selalu di periksa keamanannya & di patch oleh
software yang lebih baru. Backup menjadi penting sekali terutama pada
mesin-mesin yang menjalankan misi kritis supaya terselamatkan dari ulah cracker
yang men-disable sistem dengan ‘rm -rf / &’.
Bagi kita yang sehari-hari bergelut di Internet biasanya
justru akan sangat menghargai keberadaan para hacker (bukan Cracker). Karena
berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini,
bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Berbagai
kelemahan sistem di perbaiki karena kepandaian rekan-rekan hacker yang sering
kali mengerjakan perbaikan tsb. secara sukarela karena hobby-nya. Apalagi
seringkali hasil hacking-nya di sebarkan secara cuma-cuma di Internet untuk
keperluan masyarakat Internet. Sebuah nilai & budaya gotong royong yang
mulia justru tumbuh di dunia maya Internet yang biasanya terkesan futuristik
dan jauh dari rasa sosial.
Pengembangan para hobbiest hacker ini menjadi penting
sekali untuk keberlangsungan / survival dotcommers di wahana Internet
Indonesia. Sebagai salah satu bentuk nyatanya, dalam waktu dekat Insya Allah
sekitar pertengahan April 2001 akan di adakan hacking competition di Internet untuk
membobol sebuah server yang telah di tentukan terlebih dahulu. Hacking
competition tersebut di motori oleh anak-anak muda di Kelompok Pengguna Linux
Indonesia (KPLI) Semarang yang digerakan oleh anak muda seperti Kresno Aji
(masaji@telkom.net), Agus Hartanto (hartx@writeme.com) & Lekso Budi Handoko
(handoko@riset.dinus.ac.id). Seperti umumnya anak-anak muda lainnya, mereka
umumnya bermodal cekak – bantuan & sponsor tentunya akan sangat bermanfaat
dan dinantikan oleh rekan-rekan muda ini.
Mudah-mudahan semua ini akan menambah semangat pembaca,
khususnya pembaca muda, untuk bergerak di dunia hacker yang mengasyikan dan
menantang. Kalau kata Captain Jean Luc Picard di Film Startrek Next Generation,
“To boldly go where no one has gone before”.
so pahami dlu filosopi nya ..baru dech berkoar-koar.
jangan sampai jadi sok and ngaku-ngaku suka hacking kalo ngk tau tetek bengek
nya..okey
0 komentar